Well.. sesuai judul diatas saya akan berbagi pengalaman
mengenai Pengalaman KPR. Jadi sebenernya saya sudah survei-survei rumah dari
1 tahun yang lalu dengan pasangan (insya Allah calon istri :D) dari yang
dekat dengan rumah camer sampe yang jauh.
Karena keterbatasan waktu saya awalnya mencari-cari rumah di
internet dan parameter pertama yang saya cari lokasi dan harga yang masuk akal,
karena harga rumah sekarang ga masuk akal yang 2 tahun lalu masih 200an juta
sekarang bisa naik 400-600an juta. Dengan prinsip yang terus naik dan harga
rumah yang ga mungkin turun saya berfikir “kalo ga beli rumah sekarang dan menunggu
uang terkumpul, pasti harga rumah akan terus melambung tinggi dengan harga yang
ga masuk akal” disitu saya mulai survei satu per satu dengan developer rumah.
Pertama [29 April 2016] saya survei ke daerah gunung sindur hampir
mau ke parung, dengan janjian dengan beberapa developer perumahan karena saya
luangkan waktu untuk kesana jadi saya telah menghubungi tidak hanya satu tapi
beberapa developer yang berada di daerah yang sama. Perjalanan kesana sangat
melelahkan karena saya survei menggunakan motor pada siang hari tapi belum
sampai lokasi pasangan saya sudah menyerah
karena lokasi nya sangat jauh dari ekspektasi sebelumnya. Saya sebelumnya
memilih lokasi tersebut karena dekat dengan stasiun rawa buntu dan dekat pusat
BSD jadi untuk mobilisasi dan segala kebutuhan bisa terpenuhi tapi dikarenakan
ada beberapa alasan dan jauh dari rumah camer akhirnya kami memutuskan untuk
berhenti mencari rumah daerah sana.
Kedua [23 Juli 2016] saya survei di daerah Serpong Tangsel,
untuk yang kedua ini lokasinya lebih dekat dari yang pertama (tetap jauh sih
dari rumah camer) tapi saya tetap survei kesana. Setelah sampai lokasi saya
kurang sreg dengan perumahan nya karena
sangat dengan dekat sungai yang rendah, jalan perumahan nya kurang bagus dan
perumahan lama Cuma penghuni nya sangat jarang jadi saya pikir-pikir lagi untuk
mengambil rumah disana (saya tidak menyebutkan nama perumahan nya :D).
Ketiga [31 Juli 2016] saya survei di daerah pondok kacang
Tangsel saya sudah janjian dengan developer sebelumnya, untuk daerah nya tidak
terlalu jauh dari rumah camer jadi menurut saya worthed lah saya sangat suka selain dekat, rumah 2 lantai yang saya
survei harganya masih masuk akal lah di banding rumah 2 lantai yang ada di
daerah sekitar akhirnya dengan yakin saya dan pasangan untuk memilih rumah
tersebut. Minggu depan nya saya langsung mengumpulkan dokumen kelengkapan untuk
BI Checking (Sebelum melanjutkan ke Pengajuan KPR) yang ga tau BI Checking apa
cari di google aja ya banyak ko. 3 minggu kemudian saya di kabarkan oleh
developer BI Checking saya bagus jadi bisa melanjutkan ke proses pengajuan KPR,
FYI tidak semua depelover melakukan BI Checking di awal ada juga developer yang
langsung menyerahkan ke pihak Bank pengaju KPR. Mungkin developer ini melakukan
check diawal sebelum KPR Fix agar kita juga bisa mewanti-wanti kalo sudah
mengajukan tiba-tiba ditolak.
Keempat [24 Agustus 2016] nah ini yang tidak terduga, waktu
saya mau pengantar pasangan saya pulang, pasangan saya melihat ada spanduk
sebuah cluster yang baru dipasarkan tapi dia baru memberi tahu saya beberapa
hari kemudian, setelah di beri tahu tanpa pikir panjang saya langsung ke tempat
spanduk untuk foto spanduk tersebut dan menghubungi developer nya langsung. Saya
sangat tertarik dengan cluster tersebut karena sangat dekat dengan rumah camer
(daerah Cipadu, Tangerang) dan harganya lebih murah (lagi) dari yang beberapa
rumah yang saya survei. Setelah bertemu depelover saya berfikir untuk melakukan
booking fee tapi disini saya sedikit galau
karena pada depelover sebelumnya saya sudah ok untuk BI Checking. Akhir nya saya diskusi
dengan pasangan saya dan memutuskan untuk mengambil yang berlokasi di Cipadu.
Setelah saya balik lagi ke lokasi ternyata yang di Cipadu
sudah naik 10jt saya kaget karena baru 2 minggu yang lalu dengan harga yang
sebelumnya. Tapi gapapa lah saya sudah naksir dengan lokasi, harga dan
lingkungan yang lumayan nyaman.
Dari situ bisa di simpulkan bahwa:
Mungkin karena saya menggunakan dana bersama pasangan bukan dari orang tua atau dari warisan :p jadi harga menjadi salah satu parameter. Untuk selanjutnya saya akan akan berbagi mengenai proses KPR dan progress pembangunan rumah. Semoga bermanfaat bagi yang ingin mencari rumah J
- Mencari rumah itu seperti mencari jodoh tidak lah mudah harus banyak pertimbangan yang matang dari segi lokasi, harga dan kenyaman lingkungan sekitar.
- Mencari rumah 100% tidak harus dari internet luangkan waktu untuk keliling daerah yang menurut sobat bagus karena tidak semua developer mengiklan kan rumah di internet dan hanya lewat spanduk.
- Sebelum menetapkan satu rumah bisa di diskusikan dulu atau meminta tanggapan dari pasangan atau keluarga karena itu akan menjadi rumah kita nanti kedepannya.
Mungkin karena saya menggunakan dana bersama pasangan bukan dari orang tua atau dari warisan :p jadi harga menjadi salah satu parameter. Untuk selanjutnya saya akan akan berbagi mengenai proses KPR dan progress pembangunan rumah. Semoga bermanfaat bagi yang ingin mencari rumah J
2 komentar on Pengalaman Mencari Rumah Sebelum Menikah :
keren nih kang asep
@usmile.id: sama-sama rekan usmile.id
Berkomentarlah yang bijak tanpa Spam!
Silahkan berkomentar untuk menyampaikan kritik, saran, atau hanya sekedar blogwalking di blog saya..