Tampilkan postingan dengan label Nurul Musthofa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nurul Musthofa. Tampilkan semua postingan

Syababun Ba'alawi Tim Hadroh Nurul Musthofa

Dari judul diatas sobat sudah bisa menyimpulkan bahwa postingan kali ini ada hubungannya dengan Nurul Musthofa. Tapi yang menjadi pertanyaan apa itu Syababun Ba’alawy, nah disini saya akan menjelaskan sedikit tentang Syababun Ba’alawy.

Ketika saya belum terlalu mengenal dengan nurul musthofa saya pernah mendengarkan muqoddimah Habib Hasan Bin Ja’far Bin Umar Bin Ja’far Assegaf yang menggunakan bahasa arab dalam muqoddimanhya itu ada sebuah kata yang membuat saya penasaran yaitu “Syababun Ba’alawy” tapi lambat laun ketika saya sudah mengenal nurul mustofa saya baru menyadari bahwa itu adalah nama tim hadroh nurul musthofa. Saya kurang mengetahui dari mana asal kata Syababun Ba’alawy tetapi yang pernah saya dengan syababun ba’alawy berasal dari nama saudara atau masih satu keturunan dengan habib hasan bin ja’far entah itu kakek nenek atau pamannya (kalo salah mohon dibenarkan).


Yang membendakan tim hadroh nurul musthofa dengan tim hadroh lain adalah ‘rumus’ pukulan hadroh nurul musthofa (Syababun Ba’alawy) dengan tim hadroh lain yang pernah saya dengar,  ketika di rumus kedua pukulan itu menurut saya adalah ciri khas dari syababun ba’alawy. Perbedaan yang ke dua yaitu pada Bass yang digunakan syababun ba’alawy, bass yang digunakan besar-besar sampai orang yang memukulnya tidak terlihat tertutup oleh bass itu hehe. Perbedaan ketiga yaitu pukulan bassnya yang membuat ingin selalu bergoyang karena variasinya kadang mirip seperti ‘dangdut’ *itu menurut teman-teman saya* ketika suatu qosidah dilantunkan dengan menggunakan hadroh saja jamaah hanya ikut membaca solawat yang dinyanyikan tepati ketika bass mulai dipukul, biasanya ketika syair pertama dinyanyikan (tergantung solawatnya) jamaah tidak hanya ikut bersolawat tapi juga bergoyang mengikuti alunan bass yang dipukul. Perbedaan ke empat yaitu setiap acara atau event syababun ba’alawy selalu menggunakan baju yang berbeda tapi tetap kompak dalam warna.

Dari hadoh sekarang saya akan membahas vocalis, vokalis memang sangat berperan aktif dalam sebuah tim hadoh nah Nurul Mustofa sangat beruntung termasuk saya sangat bersyukur bisa mendengarkan suara Bang Jamal (vocalis utama Syababun Ba’alawy) suaranya sangat merdu, ‘garing’, dan tinggi dalam melantuntan solawat. Saya pernah mendengar Habib Hasan berkata waktu Nurul Musthofa menggelar acara tabligh akbar di monas “saya bersyukur mempunyai vocalis kaya si Jamal” waktu itu habib hasan berkata sambil bercanda. Suara bang Jamal terdengar sangat merdu ketika menyanyikan Muqoddimah Ya’ala Baitinnaby dan solawat-solawat yang lain. Saya sampai tidak bosan-bosan mendengarkannya karena dia menyanyikan dengan suara yang tinggi dan semua solawat yang dia nyanyikan enak di dengar. Vocalis kedua yang suaranya ‘ngebass’ didengar juga sangat merdu karena vocalis kedua membantu vocalis pertama dan menyelelaraskan suara, saya kurang mengetahui siapa namanya beliau yang selalu berada disamping bang Jamal. Ada juga vocalis ketiga suaranya memang kurang terdengar karena lebih tinggi suara bang jamal tapi tetep keren. Vocalis keempat dan kelima yaitu seorang anak kecil yang mempunyai suara ‘emas’ karena suara mereka berdua sedikit lebih tinggi dari bang jamal dan sangat nyaring didengarnya mungkin suatu saat nanti mereka berdua menjadi penerus vocalis Syababun Ba’alawy. Amiin

Jika ada kesalahan kata mohon maaf dan jika ingin menambahkan silahkan berkomentar dibawah.

Baca selengkapnya »

Makna Dibalik Huruf ق & 135 Pada Lambang atau Logo Nurul Mustofa

Setelah Postingan saya yang lalu tentang Istana Assegaf Habib Hasab Bin Ja'far dan cerita saya degan nurul musthofa kali ini saya ingi berbagi tentang rahasia dibalik Huruf ق &  135  Pada Lambang atau Logo Nurul Mustofa.

Pertama saya melihat lambang atau logo tersebut memang biasa saja tetapi lama-lama penasaran dari arti lambang-lambang tersebut, setelah googling akhirnya saya menemukan arti dari ke dua lambang tersebut yang memang masing-masing mempunyai makna tersendiri.


Huruf ق (Qaf) memiliki 5 makna. Ia berasal dari kata
  • Qurbah yang bermakna kedekatan,
  • Qawl yang bermakna ucapan,
  • Qur’an yang bermakna Al Qur’an,
  • Qawaam yang bermakna lurus, dan
  • Qudrah yang bermakna kekuasaan.
Huruf ق (Qaf) juga bermakna Surat ق di dalam Alqur'an surah yang ke 50, Dimana dalam surah Qaf terkandung beberapa unsur teologis (pokok-pokok keyakinan umat Islam) yang mencakup keesaan (monoteisme), risalah (sejarah kerasulan Muhammad saw) hari kebangkitan. Akan tetapi surah ini menitikberatkan pada masalah hari kebangkitan (ba'ts) dan hari dikumpulkannya seluruh manusia dipadang Mahsyar (nusyur).
Sementara angka 135, adalah ayat-ayat dalam Al-qur'an yang berjumlah 8 ayat yaitu:
 
1. [ 2. Al-Baqoroh 135 ]: Dan mereka berkata, "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk." Katakanlah, "Tidak, bahkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik." 

2. [3. Al-Imron 135]: Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. 

3. [4. An-Nissa 135] : Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biar pun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya atau pun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjaan.
4. [6. Al-An’am 135] : Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti datang, dan kamu sekali-kali tidak sanggup menolaknya.

5. [7. Al-A’raf 135] : Maka setelah kami hilangkan azab itu dari mereka hingga batas waktu yang mereka sampai kepadanya, tiba-tiba mereka mengingkarinya.

6. [20. Ta ha 135] : Katakanlah, "Masing-masing (kita) menanti, maka nantikanlah oleh kamu sekalian! Maka kamu kelak akan mengetahui, siapa yang menempuh jalan yang lurus dan siapa yang telah mendapat petunjuk."

7. [26. Asy-Syura’ 135] : sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar."

8. [37. As-saffat 135] : kecuali seorang perempuan tua (istrinya yang berada) bersama-sama orang yang tinggal.

Nah itulah arti dari lambang-lambang tersebut, jika ada kesalahan mohon berkomentar semoga bermanfaat.
Baca selengkapnya »

Istana Assegaf Habib Hasab Bin Ja'far

Sesuai janji saya bahwa saya ingin meneruskan cerita tentang Majlis Nurul Mustofa. Banyak sekali pengalaman saya di Majlis ini walau saya bukan jamaah yang sudah bertahun-tahun tapi kecintaan saya pada majlis ini sangatlah tinggi saya merasa terdoktrin oleh Habib Hasan Bin Ja’far Assegaf pemimpin majlis Nurul Musthofa. #lebay

Langsung saja saya ingin menceritakan tentang Istana Assegaf. Sangat aneh bukan dari namanya saja begitu, yah Istana Assegaf adalah sebuah tempat tinggal dari Habib Hasan dan tempat Sekretariat dari majlis Nurul Nusthofa boleh dibilang Basecampnya Numus.

Saya tidak terlalu mengerti mengapa dinamakan “Istana Assegaf”, tapi menurut tafsiran saya begini.
“Istana” merajuk kepada sesuatu tempat tinggal yang besar atau kediaman seorang yang dimulyakan seperti Presiden, pemimpin atau raja
“Assegaf” merajuk kepada marga dari Habib Hasan bin Ja’far Assegaf
Jadi jika digabungkan ialah sesuatu tempat tinggal besar yang dimiliki oleh Habib hasan bin ja’far Assegaf. *Jika ada yang salah mohon diberi tahu*

Dulu waktu saya hanya mendengar Istana Assegaf dibenak saya hanyalah rumah biasa yang ditinggali oleh Habib hasan tetapi ketika saya kesana dan melihat langsung (kebetulan pada saat itu di Istana Assegaf ada “Open House” jadi saya tidak menya-nyiakannya) sesampainya disana saya langsung diam didepan Istana Assegaf ada mobil | B 1 NM | itu adalah mobil habib hasan dan saya pun meneruskan langkah kaki unttuk jauh melihat Istana Assegaf tersebut dannnn seperti ini…


Jauh berbeda dengan apa yang saya pikirkan sebelumnya, saya sangat senang kesana walau hanya silaturahmi dengan habib Hasan dan mencium tangan beliau jarang-jarang mencium tangan beliau selain acara Open House tersebut.

Ini adalah Aula Istana Assegaf tepat disamping rumah habib Hasan terlihat berantakan karena ini saya mengambilnya setelah acara Open House tersebut dan dalam acara itu semua jamaah disediakan makan minum, dan hiburan qosidah dari Syababun Baalawy.
Oya ketika saya sedang iseng-iseng mencari Istana Assegaf lewat Google Earth Satelite ternyata didalam Istana Assegaf terdapat sebuah Kolam Renang saya lupa untuk mengambil Screenshotnya bagi soabt yang penasaran langsung saja menuju Google Earth Satelite mungkin habib juga butuh refresing *ampun Bib* :D. Tapi saya tidak tahu pasti apakah benar didalam Istana Assegaf terdapat kolam renang atau tidak karena hanya orang-orang tertentu yang boleh masuk kesana.

Munkin itu saja cerita saya tentang Istana Assegaf jika ada yang salah atau perlu ditambahkan silahkan sobat berkomentar.
Baca selengkapnya »

Ceritaku dengan Nurul Musthofa

Pasti Pada tau semua sama Majlis ini kan, yaa dia adalah Majlis Nurul Musthofa. Cerita sedikit tentang pengalaman saya kenal dengan nurul musthofa waktu itu saya ingat sekali saya berada di jalan Cililitan Baru Jakarta Timur dan sedang lewat disana malam itu Sabtu, 2 Mei 2009 jalanan sangat macet sampai dialaihkan ke jalan Kramat Jati.. Saya pun bingung Ada apa ini sampai jalan yang lumayan lebar itu pun harus ditutup? Setelah itu saya langsung bertanya kepada kaka saya yang saat itu sedang mengendarai motor kaka saya langsung menjelaskan bahwa itu ada pengajian Nurul Mustofa.



Saya pun bertanya-tanya tentang pengajian itu kurang lebih seperti ini:

Saya: Ka itu ada apaan sih? #nadasinis
Kaka: itu ada pengajian Nurul Musthofa de..
Saya: ko sampai tutup jalan??
Kaka: iya soalnya jamaahnya sampai Puluhan Ribu
(dari data yang saya himpun di sebuah Website jamaah Nutul Mushofa sebanyak 50.000 pada tahun 2010)
Saya: Emang ga bias dilapangan atau ditempat lain selain dijalan?
Kaka: kan Numus (Nurul Mushofa) Syiar jadi selalu pindah-pindah tidak selalu dapat dilapangan atau ditempat umum selain jalan
Saya: emang Polisi izinin ka??
Kaka; Numus Udah Koordisnasi sama Polri Polda dan Polres setempat untuk minta izin malah Gubernur Jakarta Fauzi wibowo aja kasih Surat Perlindugan ke Numus tahun 2008
Saya: oohhh gtu ya kaa #kagum

Setelah mendengar cerita itu dari kaka, saya berfikir dan membayangkan apa saja kegiatan dari Numus itu selama acara sampai jamahnya banyak sekali. 1 tahun kemudian tepatnya dipertengahan tahun 2010 saya membaca sebuah surat undangan dari teman saya Reza karena dia anak Numus bahwa acara Nurul Musthofa  berada didaerah Ciracas. Saya langsung teringat dengan kata-kata kaka saya 1 tahun yang lalu. Dengan rasa penasaran Saya tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk hadir pada acara itu saya pun mengajak hareem (Pacar) yang pada waktu itu saya masih punya.

Setelah sampai ditempat saya pun langsung terkaget-kaget #lebay ketika bertemu dengan puluhan ribu jamaah Numus sampai berdesak-desakan untuk mendapat tempat didepan panggung saya mengikuti acara dari awal. Dan saya pun menemukan sebuah kenikmatan hati setelah mendengar solawat, maulid, dan ceramah oleh pimpinan Numus Alhabib Hasan Bin Umar Bin Ja’far Assegaf dan habaib yang lain.

Ketika dipertengahan acara hareem saya ingin pulang karena sudah malam dan dia sudah di telpon orang tuanya saya pun lansung mengantarnya pulang, ketika ingin pulang saya mempunyai 2 kendala yang pertama saya sangat sulit keluar karena harus melewati puluhan ribu jamaah yang duduk di jalan. Kendala ke dua adalah pada saat mengeluarkan motor juga begitu harus melewati ratusan motor yang diparkir.

Bagi yang sudah memahami artikel saya kali ini pasti sudah bisa menyimpulkan bahwa segala sesuatu tidak boleh DENGKI saya yang dulunya sangat benci dengan Numus karena menutup jalan tapi setelah mengikuti sangat tenang, senang dan riang degan mengikuti Numus.

Mungkin ini sedikit cerita tentang saya dan Nurul Musthofa lain kali saya akan posting artikel Numus lagi.

NB: Bagi yang sekarang masih dengki, benci atau tidak suka dengan Majlis Nurul Mustofa saya sarankan ikutlah sesungguhnya sobat akan mendapatkan suatu ketenangan dan kenikmatan dalam hati sobat.
Baca selengkapnya »